Sebanyak 20 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Timur akan dilengkapi dispenser gas. Saat ini proses pemasangannya sedang dalam tahap finishing. Hal ini dilakukan untuk menyiasati minimnya lahan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Setiap SPBU diwajibkan menambah dispenser untuk pengisian gas. Minimal setiap SPBU itu memiliki 2 nozel (cuk) atau alat untuk mengisi BBG

"Setiap SPBU diwajibkan menambah dispenser untuk pengisian gas. Minimal setiap SPBU itu memiliki 2 nozel (cuk) atau alat untuk mengisi BBG. Namun, pemasangan nozel ini merupakan kewenangan PT Pertamina," ujar Tuti Kurnia, Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Sabtu (4/4).

Ia menyebut, di Jakarta Timur sendiri terdapat 85 SPBU yang tersebar di 10 kecamatan. Namun, hanya 20 SPBU yang dilaporkan sudah siap untuk memasang dispenser gas dan sudah terdapat aliran instalasi gas. SPBU tersebut di antaranya SPBU COCO 31.137.01, di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, yang diresmikan Wagub DKI Djarot Saiful Hidajat, pada Kamis (26/2) silam.

Sedangkan untuk SPBG khusus, di wilayahnya saat ini baru terdapat 4 unit SPBG. Masing-masing di Jl Pemuda (Rawamangun), Jl Raya Pondok Gede (Pinang Ranti), Jl Perintis Kemerdekaan (Pulomas) dan di Terminal Bus Kampung Rambutan. Menyusul kemudian akan diresmikan 4 SPBG baru. Yakni SPBG Pulogebang (samping kantor walikota), SPBG Tugas (Pulogadung), SPBG Cililitan dan SPBG Balimester, Jatinegara.